Selasa, 02 Juni 2009

Tepatkah Memulai Bisnis Sekarang?

Ada ungkapan, tidak ada waktu yang jelek untuk memulai bisnis. Saat keadaan ekonomi sedang bagus, dan orang-orang punya banyak uang untuk dibelanjakan, tentu ide yang cerdas jika Anda memulai sebuah bisnis. Namun saat keadaan ekonomi tidak stabil atau lesu pun, memulai suatu bisnis bisa jadi ide yang cerdas. Sebab bisa saja, saat krisis ini ada kebutuhan terhadap bisnis yang akan Anda luncurkan itu. Ditambah lagi, jika Anda memulai bisnis di saat orang lain ragu-ragu untuk memulainya, maka bisnis Anda itu akan lebih mudah mendapat perhatian orang.

Setiap orang punya hambatannya sendiri yang membuat mereka ragu-ragu memulai bisnis. Ada yang merasa kurang mampu, takut gagal, bahkan takut sukses. Sebagian lain mungkin merasa tidak mungkin kalau harus memulai segala sesuatunya dari awal. Sebagian orang mungkin akan berpikir, "Kira-kira produk apa yang harus saya buat, yang orang lain belum pernah membuatnya?" Dengan kata lain, ada orang yang berpikir bahwa mereka harus menemukan sesuatu yang benar-benar baru, kalau ingin sukses.

Kenyataannya, mencoba menciptakan sesuatu yang benar-beanr baru itu bisa jadi malah akan membuang banyak waktu. Kecuali, tentu, jika Anda orang yang jenius. Bagi kebanyakan pelaku bisnis yang kemudian sukses, masalahnya adalah bukan menciptakan sesuatu yang baru dan benar-benar unik, yang orang lain belum pernah mendengarnya. Melainkan, lebih pada menjawab pertanyaan "Bagaimana saya bisa memperbaiki produk ini, supaya lebih disukai pembeli?" atau "Bisakah saya membuatnya lebih baik atau berbeda dari yang pernah dibuat orang lain?" Kalau bisa menemukan jawaban untuk salah satu pertanyaan ini, bukankah produk atau layanan apa saja bisa Anda jadikan ide untuk memulai bisnis?


Cara Lain Mendapatkan Ide Bisnis

1.Daftarkan 5-7 hal dalam kehidupan pribadi Anda, yang Anda sukai atau kuasai dengan baik
2.Daftarkan 5-7 hal yang tidak Anda sukai atau merasa tidak menguasainya
3.Tanyakan kedua hal yang sama di atas untuk kehidupan bisnis atau kerja Anda
4.Daftarkan 3-5 produk atau layanan yang bisa membuat kehidupan Anda lebih baik, lebih produktif, lebih bahagia, atau memberi lebih banyak waktu
5.Ceklah, apakah ada kebutuhan terhadap produk atau layanan yang Anda sukai atau kuasai tersebut
6.Tanyakan kepada diri sendiri apakah Anda perlu mewujudkannya menjadi sebuah bisnis.

5 Alasan Membangun Bisnis di Saat Krisis

Kita pasti sudah sering mendengar kalimat ini: 'Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'. Ungkapan ini bisa berlaku pada orang yang memulai bisnis di masa resesi ini: Akan ada kesulitan-kesulitan, namun dalam jangka panjang, manfaatnya akan jauh melampaui kesulitan-kesulitan tersebut.

Kini sudah mulai terlihat tanda-tanda bahwa kebekuan ekonomi ini mulai mencair. Penurunan ekonomi, yang meskipun cukup parah, namun tak separah yang diduga sebelumnya. Sudah waktunya kita tidak melulu cemas soal ekonomi, dan mulai memikirkan bisnis apa yang perlu dibangun sekarang, agar nantinya bisa menikmati buah dari kebangkitan ekonomi.

Mengapa perlu membangun bisnis? Sekurangnya ada 5 alasan:

1. Bisnis masih merupakan kendaraan terbaik untuk menjadi kaya.
Orang bisa menjadi kaya dengan bekerja pada orang lain, namun angkanya sudah 'dipatok'. Kalau memakai definisi terbaru tentang 'kaya', yakni berpenghasilan tahunan minimal 250 ribu dolar (sekitar 2,5 miliar rupiah per tahun atau 200 juta rupiah per bulan), kita sekarang bisa menghitung, seberapa banyak jenis pekerjaan yang bisa memberikan gaji sebanyak itu.

"Sebaliknya, menjalankan bisnis sendiri menawarkan kesempatan untuk memperoleh penghasilan sebanyak yang kita inginkan," kata Brad Sugars, kolumnis dan penulis 14 buku mengenai membangun bisnis. "Tidak ada batasan jumlah keuntungan yang bisa dihasilkan dari usaha kita, dan juga ada berbagai keuntungan pajak yang bisa diperoleh sebagai pemilik bisnis, yang tidak dimiliki kalau menjadi karyawan biasa."

2. Bisnis membuat seseorang mengeluarkan kemampuan terbesarnya, dan menyadari kelemahan-kelemahannya.
Saat seseorang menjalankan usaha, ia akan segera tahu bahwa tidak mungkin melakukan segala seuatunya sendirian. Ia perlu membangun sistem dan perangkat yang membuat semuanya bekerja. Ini akan memaksa orang itu untuk memeras segala kemampuannya untuk bisa merancang sebuah lingkungan yang produktif, efisien, menguntungkan, dan teratur. Bagaimana melakukannya? Dengan belajar dari sumber-sumber informasi tentang cara-cara menangani bisnis, baik dari sumber-sumber online, buku-buku, maupun dari jaringan pertemanan dan bisnis.

"Tidak ada rahasia dalam bisnis," kata Brad. "Yang ada hanyalah informasi yang belum Anda ketahui. Jika Anda mau belajar cara menjual produk atau menjadi pemimpin –yang mungkin sebelumnya tidak Anda sukai– nantinya Anda akan sungguh-sungguh bisa mengatasi hambatan-hambatan tersebut."

3. Resesi itu jangka pendek, pemulihan ekonomi itu jangka panjang.
Lebih banyak uang bisa diperoleh saat ekonomi tengah menurun, dibanding ketika ekonomi tengah booming. Hal ini karena perusahaan yang solid di masa resesi mengambil alih ide-ide, pangsa pasar, dan uang-uang yang tadinya ditangguk oleh perusahaan lemah. Mereka juga menikmati manfaat tumbuhnya kembali ekonomi, karena secara historis, pemulihan ekonomi itu berlangsung 4-5 kali lebih lama masanya dibanding masa resesi. Membangun pondasi bisnis yang baik di saat ini akan memberikan keamanan dan keuntungan untuk masa yang panjang, dan akan memperlengkapi pemiliknya dengan ilmu yang diperlukan sehingga bisa bersikap praktis dan efisien ketika suatu saat siklus ekonominya melambat lagi.

4. Sukses yang besar seringkali dicapai dengan 'melakukan ke arah sebaliknya'.
Sudah menjadi fakta bahwa kita tidak akan memperoleh hasil yang ‘luar biasa’ jika kita sendiri bertindak 'biasa saja'. Untuk keluar dari hal yang biasa dan rata-rata, kita perlu melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda dari yang orang lain lakukan. Salah satu caranya adalah mempunyai pola pikir yang benar. Saat ini, pemikiran ‘orang biasa’ adalah menunggu adanya pihak lain untuk melakukan hal-hal yang brilian untuk mengatasi krisis ekonomi ini. Padahal, jika kita mau berpikir kreatif, kita akan menyadari bahwa satu-satunya orang yang bisa memperbaiki kondisi ekonomi ini adalah kita sendiri.

5. Berbisnis adalah salah satu kegiatan paling kreatif yang pernah manusia lakukan.
Orang-orang umumnya kagum pada seniman atau artis, kagum dengan apa yang mereka bisa ciptakan atau kerjakan. Namun dalam beberapa hal, wirausaha itu jauh lebih kreatif dan artistik daripada seniman atau artis. Coba pikirkan: wirausaha itu mengembangkan ide yang imajiner, merubahnya menjadi produk atau layanan yang riil, memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, merekrut dan mempekerjakan puluhan, ratusan, atau ribuan karyawan, seraya tetap mengusahakan agar perusahaan itu memperoleh keuntungan. Hanya ada sedikit hal lain yang lebih kreatif daripada ini.

Setelah lama berbisnis pun, umumnya kita akan masih tetap belajar, tumbuh, dan terus mengasah ketrampilan. Tidak ada akhir atau batas bagi kreativitas maupun kesempatan dalam berwirausaha. Pada akhirnya, tidak masalah apakah kita memulai bisnis dengan skala kecil atau besar, yang penting adalah memulainya. Singkirkan keragu-raguan, stop menunda-nunda, dan mulailah bergerak!!! Jadilah yang terbaik bagi diri anda dan keluarga. (dharma utomo)

Persiapan Menjadi Orang Tua

Tidak ada yang mengatakan secara detil, tantangan dan masalah yang Anda hadapi setelah punya anak. Tetapi yang mutlak dimiliki calon ayah dan ibu: kesiapan psikologis dan mental.

Ingin segera punya anak setelah menikah, tentu tak ada yang melarang. Tetapi tahukah Anda, punya anak bukan sesuatu yang mudah! Banyak pasangan suami-istri kaget, "syok" dan terpana ketika impian untuk hamil terwujud, tetapi jauh dari indahnya mimpi.

Kesiapan mental dan psikologis jadi modal utama calon ayah dan ibu yang ingin punya anak. Bahkan, jauh sebelum kehamilan terjadi, calon ayah dan ibu harus benar menyadarai lebih dulu hakikat, konsekuensi dan makna kehadiran anak di dalam keluarga.

Tanggung jawab seumur hidup. Menjadi ayah dan ibu bukanlah urusan yang berkaitan dengan tradisi turun-temurun, urusan pribadi atau status sosial semata. Menjadi orang tua adalah sebuah "profesi". Ketika anak hadir, maka ada peran baru untuk Anda dan pasangan . Ada tanggung jawab baru. Anak adalah komitmen seumur hidup yang wajib Anda asuh, sayang, dan lindungi bersama pasangan. Pastilah Anda dan pasangan sempat "grogi" saat menyadari akan punya tanggung jawab baru. Tapi tak usah berkecil hati, apalagi kurang pede jadi ayah dan ibu. Ada banyak hal menyenangkan dan memuaskan dengan hadirnya anak dalam keluarga.

Pasti ada perubahan. Apa yang berubah jika anak akan hadir? Tentu saja calon ibu hamil, dan calon ayah pun bersiap menjadi ayah sungguhan! Perubahan sudah pasti terjadi akibat kehamilan ibu dan persiapan ayah menyiapkan semua fasilitas untuk menyambut bayi. Untuk calon ibu, siapkah Anda menghadapi perubahan bentuk tubuh yang 'luar biasa'? Tak jarang perubahan bentuk tubuh cenderung memengaruhi citra diri ibu. Tantangan lain, dalam kondisi hamil, calon ibu menjadi sangat peka, dan cenderung tidak percaya diri terhadap perubahan bentuk tubuh.

Buat calon ayah, bersiaplah hadapi perubahan sikap dan suasana hati ibu hamil. Sejak awal, bahaslah kemungkinan terjadinya hal ini agar masing-masing berusaha mencari cara tepat untuk mengatasi jika masalah semacam ini terjadi. Dukungan calon ayah sangat diperlukan terkait dengan perubahan bentuk tubuh calon ibu. Yakinkan calon ibu, berbagai perubahan itu hanya bersifat sementara dan demi kesehatan serta tumbuh-kembang janin.

Tantangan ketika anak hadir di tengah Anda dan pasangan tentu saja masih berderet. Tak perlu cemas dan khawatir Ayah dan Bunda! Selama Anda berdua selalu terbuka, saling mendukung dan siap secara psikologis-mental, semua masalah pasti akan dihadapi dan bisa diatasi bersama!

Belajar sambil bermain dengan Bayi

Bermain sesungguhnya merupakan proses belajar buat bayi. Otak bayi yang belum sempurna memerlukan rangsangan dan stimulus dari lingkungan sekitarnya. Sehingga otak bayi akan merekam ingatan-ingatan tadi menjadi informasi yang akan membentuk pemahaman baru baginya.

Tentu saja rangsangan dan stimulus ini haruslah merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dengan begitu ayah dan bunda bisa mengajari bayi bahwa sungguh asyik menjelajah dan mengamati dunia yang tampak baru bagi bayi.

Dengan bermain permainan-permainan yang sederhana dengan bayi, seperti berdansa bersama, berguling bersama bola, bahkan bercermin, menjadikan pengalaman bermain juga sekaligus sebagai waktu untuk mendekatkan diri orang tua kepada bayinya (bonding).

Tentu saja kita sebagai orang tua harus tahu batas dan kemampuan bayi. Karena stimulus yang terus menerus akan menjadikan bayi bosan dan menangis. Orang tua harus peka akan tanda-tanda kebosanan bayi. Jangan samakan tingkat konsentrasi bayi dengan orang dewasa.

Jangan juga menjejali bayi dengan berbagai permainan seperti brain games, brain toys, smart play dan lain-lain untuk “mengejar” masa emasnya. Memang masa emas ini adalah waktu yang baik untuk memberikan stimulus dan nutrisi yang akan merangsang pertumbuhan otaknya. Tapi sadarilah bahwa proses belajar itu juga berlangsung seumur hidup anak. Bermainlah dengan bayi sesuai tahapan perkembangan umurnya. Tidak usah terburu-buru!

Intinya adalah multiple intelligence! Bermainlah dengan bayi kita dalam semua aspek kecerdasan. Bukan hanya kecerdasan kognitif saja seperti berhitung dan berpikir, tapi orang tua dalam bermain juga harus memperhatikan keterampilan bersosialisasi, motorik kasar dan lainnya.

Untuk itu orang tua harus rajin-rajin mencari referensi tentang permainan yang bisa meliputi banyak kecerdasan ini. “Be a playful parent”, bermainlah bersama anak, libatkanlah diri Anda dalam dunia bayi yang penuh dengan pengamatan dan penjelajahan. Kreatiflah dalam mencari permainan yang cocok buat anak Anda. Selamat bermain!

Sumber: www.ayahbunda.com

Menambah Penghasilan Lewat Adsense

Ada banyak cara untuk menambah penghasilan dari Adsense. Adsense sendiri memberikan fasilitas Adsense for Content, Adsense for Domain, Adsense for Feed dan juga Adsense for Search. Untuk mengoptimalkan earning Adsense for Search, salah satunya, bisa dicoba dengan memasang Adsense for search di blog. Bagaimana agar hasil pencarian ditampilkan di halaman blog kita (bukan di halaman Google), lalu di samping kanan dan atasnya ada iklan Adword?

1. Login ke admin Google Adsense (http://www.google.com/adsense)
2. Klik tab "Konfigurasi Adsense" > "Dapatkan Iklan"
3. Pilih "Adsense untuk Pencarian" (Adsense for search)
4. Pada bagian Adsense untuk Penelusuran, pilih "Hanya situs yang saya pilih" dalam "Jenis Pencarian"
5. Isikan alamat situs anda pada bagian "Situs Terpilih". Contoh "http://usahaonline.net"
6. Masukkan kata kunci yang digunakan untuk menyesuaikan hasil pencarian dengan iklan pada bagian "Kata Kunci Optional".

Blog ini berisi seputar bisnis internet, maka menggunakan keyword: tips bisnis internet (gunakan spasi untuk memisahkan kata-kata kunci). Gunakan kata kunci dalam bahasa Inggris, jika iklan dari keyword yang anda bidik kemungkinan belum tersedia.
7. Klik "Lanjut", lalu akan tampil fasilitas untuk mengatur tampilan form pencarian dan tombolnya. Silakan pilih tampilan sesuai yang diinginkan.
8. Klik "Lanjut" kembali
9. Berikutnya Anda akan dibawa ke pengaturan yang terkait dengan "Gaya Hasil Pencarian". Pada opsi "Pembukaan Halaman Pencarian", silakan pilih "Buka Hasil di Situs Saya Sendiri", lalu masukkan URLnya, misalnya http://usahaonline.net/search
10. Tentukan lokasi iklan yang diinginkan terhadap hasil pencarian. Lokasi bisa di atas dan kanan hasil pencarian, di atas dan bawah, atau bisa juga di kanan saja.
11. Pilih warna teks iklan dan hasil pencarian yang diinginkan
12. Klik "Lanjut"
13. Selanjutnya beri tanda centang pada kotak persetujuan persyaratan.
14. Beri nama mesin pencari Anda, misalnya "blog.rosihanari.net search engine".
15. Klik "Kirim dan Dapatkan Kode"
16. Selanjutnya Anda akan diberikan 2 buah kode berbentuk Javascript untuk diletakkan di situs atau blog Anda. Kode pertama untuk menampilkan kotak pencarian, dan kode kedua untuk menampilkan hasil pencarian + iklan.
17. Nah… setelah Anda mendapatkan kode, sekarang silakan login ke administrasi Wordpress Anda
18. Langkah berikutnya kita akan menempatkan kode untuk menampilkan kotak pencarian terlebih dahulu. Caranya dengan menyisipkan kode Javascriptnya melalui widget. Gunakan widget untuk TEXT, dengan terlebih dahulu menentukan lokasi sidebarnya.
19. Selanjutnya buatlah template untuk menampilkan hasil pencariannya. Misalnya template ini kita beri nama "Google". Cara membuatnya adalah dengan membuat file script PHP yang isinya kode berikut ini:

/*
Template Name: Google
*/
?>











20. Selanjutnya sisipkan kode Javascript untuk menampilkan hasil pencarian yang sebelumnya diperoleh dari Google Adsense (langkah No.17) ke dalam script di atas, tepatnya di antara tag
dan

Sehingga keseluruhan script di atas menjadi:

/*
Template Name: google
*/
?>















21. Simpan kode di atas dengan nama google.php. Ingat.. dalam hal ini nama template (Template Name: google) harus sama dengan nama file (google.php).
22. Uploadlah file google.php ini ke server hostingan Anda, dan letakkan di dalam folder theme Wordpress yang Anda gunakan
23. Selanjutnya postinglah artikel berbentuk PAGE, melalui menu WRITE > PAGE dengan title "search", untuk isi artikelnya kosongkan saja.Mengapa titlenya “search”, yup… dalam wordpress link ke artikel ini akan berbentuk http://situsanda.com/search (sesuai dengan langkah No. 10 di atas).

Eit… tunggu dulu, jangan langsung klik PUBLISH, karena Anda harus memilih template bernama Google yang kita buat tadi. Caranya dengan memilih Google pada bagian PAGE TEMPLATE (terletak di bagian bawah tempat posting).
25. Nah… barulah Anda klik PUBLISH.
26. OK selesai

Mudah-mudahan artikel ini berguna…. Oya, meskipun blog Wordpress Anda berbahasa Indonesia, namun iklan-iklan Google Adsense ini akan tetap muncul selama keyword yang Anda pilih ketika setup pada No. 6 langkah di atas menggunakan Bahasa Inggris.

Sumber http://blog.rosihanari.net

Sabar dan Syukur Perlu Kita Tingkatkan

Marilah kita memanjatkan syukur atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan Allah kepada kita dan marilah kita menyadari bahwa Allah SWT yang menciptakan kita , senantiasa memperhatikan kita serta menguji sepanjang hidup kita agar semakin menjadi manusia yang menyadari dirinya sebagai hamba-Nya, bisa mendudukan diri di hadapan majikan Yang Maha Besar, Allah Azza Wajalla. Dengan begitu kita selalu memberikan kepatuhan secara totalitas kepada Allah SWT, selalu menyesuaikan diri dengan semua tuntunan-Nya atau dengan kata lain, senantiasa meningkatkan taqwa kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai Cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Anbiyaa [21]:35)
Ujian yang diberikan Allah kepada kita bukan hanya berupa hal-hal yang menyusahkan, tapi juga berupa hal-hal yang menggembirakan atau membahagiakan. Ujian dari Allah SWT bukan hanya berupa musibah atau Azab (malapetaka) sebagaimana pada umumnya di pahami orang, tetapi juga bisa berupa kesenangan, kesuksesan dalam berbagai hal, seperti perolehan rezeki yang cukup, memiliki kesehatan badan, penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi, memperoleh kekuasaan dan kedudukan duniawi, baik dilingkungan rumah tangga, masyarakat atau Negara dan bangsa, dan lain-lain sebagainya.
Memang ada dua macam fenomena dalam kehidupan yang selalu silih berganti menghampiri kita masing-masing :
Yang Pertama, persoalan-persoalan: Hutang yang sulit dilunasi, Piutang yang sulit ditagih, Penyakit yang ingin sembuh, Belum memiliki pekerjaan, usaha, anak, atau jodoh, Bermasalah dalam karir, usaha, rumah tangga, kekurangan atau kegagalan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Sedangkan Yang Kedua, kondisi dimana kita merasakan kepuasan, keuntungan, kecukupan atau keberhasilan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup kita. Tidak ada orang yang terus menerus merasakan kebahagian. Sekali waktu pasti ia akan merasakan susah, sekali waktu pasti akan merasakan kebahagiaan.
Allahu rabbul ‘alaminmengingatkan bahwa kedua macam kondisi atau dua macam fenomena kehidupan tersebut adalah wujud dari ujian Allah kepada kita semua. Kita harus lulus ketika menghadapi dan menemui kedua macam bentuk ujian tersebut. Apa tanda kelulusan dari kedua macam tersebut? Sabar dan Syukur tanda kelulusan dari ujian Allah SWT.
Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Bijaksana menuntun agar kita bersikap Sabar ketika diuji dengan berbagai musibah serta azab (malapetaka) dan sikap syukur ketika diuji dengan berbagai kenikmatan dan kesenangan, seperti dinyatakan dalam berbagai ayat antara lain surah Al Baqarah :
155.Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156.(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”[Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil. 157. mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. Al Baqarah [2]:155-157).
Juga surah Al Mulk, ayat 1 dan 2 :
Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al Mulk [67]:1-2)
Sabar menurut Ulama adalah “ Atthabata ‘alaa halqi fii ayyi zaman� tetap teguh tidak bergeming dan tidak menyimpang dari kebenaran dalam kondisi bagaimanapun. Orang yang sabar, mengatasi problem yang dihadapi , ia tetap menahan diri dari berbuat penyimpangan dari kebenaran yang diajarkan Allah seperti, ia tidak akan menimpakan kesalahan kepada orang lain atas kondisi yang ia hadapi, tidak mencari-cari kesalahan orang lain seperti menipu, mencuri, korupsi, manipulasi, menonjolkan hak dirinya tanpa menghargai dan memahami hak orang lain. Itu semua adalah manifestasi dari sikap tidak sabar dan putus asa.
Sementara syukur berarti sadar dan yakin bahwa segala nikmat yang dimiliki bersumber dari kemurahan Allah SWT ia adalah amanat dan titipan Allah, lalu memanfatkannya serta menyalurkannya untuk kemasalahatn dan kemanfaatannya masyarakat, jauh dari sikap egois dan ketergantungan kepada hal-hal duniawi yang ia nikmati itu.
Orang yang sabar ketika menghadapi ujian berbagai musibah akan dilimpahi kesejahteraan dan rahmat serta bimbingan dari Allah untuk segera keluar dari kemelut hidup yang dihadapi. Sementara orang yang bersyukur ketika menemui ujian berupa berbagai kesenangan dan nikmat akan ditambahi dan dilipatgandakan kenikmatannya oleh Allah SWT, seperti janji-Nya :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“.
(QS. Ibrahim [7]: 14).
Bagi orang mukmin, semua kejadian dan kondisi kehidupan yang dia temui harus dianggap sebagai batu ujian untuk selanjutnya dikelola sebagai pengingat dan motivator agar selalu menempuh jalan hak. Bagi orang yang tidak bisa menjadikan segala kejadian –baik atau buruk- sebagai pendorong untuk istiqamah, konsisten dalam kebenaran dan beramal shaleh, berarti ia tidak sabar atau tidak syukur. Ia bisa jadi juga disebut putus asa, suatu sikap yang hanya dimiliki orang kafir dan tidak layak menjadi sifat dan sikap orang mukmin.
Seorang mukmin, sikap dan prinship nya adalah seperti dinyatakan oleh Rasulullah SAW bersabda:
Alangkah menakjubkan perkara atau urusan orang mukmin, Allah SWT tidak menetapkan untuknya satu ketentuan (apapun) melainkan hal itu baik baginya. Ini tidak terjadi selain pada orang mukmin. Dan bila ia ditimpa kecukupan rezeki ia bersyukur dan itu baik baginya. Dan bila ia ditimpa kesempitan atau kesusahan ia bersabar dan itu baik baginya.
Bersyukur bila mendapat kenikmatan menjadikan orang itu tidak sombong dan lupa daratan. Hal itu akan menguntungkan bagi orang itu sendiri. Sementara sikap tabah dan sabar bila ditimpa musibah menyebabkan tidak memperpanjang penderitaan. Dan bila ia ditimpa kesempitan dan permasalahan ia bersabar dan itu baik baginya.
Marilah kita selalu mengembangkan sikap syukur dan sabar menghadapi liku-liku dan pasang surutnya kehidupan ini. Marilah kita gunakan semua peristiwa yang menimpa kita sebagai penguat iman kita. Jangan sampai hal itu justru melemahkan iman kita. Semoga Allah SWT mengabulkan keinginan-keinginan dan harapan serta ikhtiar kita. Amin
Wallahu Bis Shawab


Sumber: http://www.wisatahati.com